1. HOME
  2. FRESH
KESEHATAN

Cara Atasi Fenomena 'Mager' yang Meningkatkan Risiko Obesitas Anak

Semakin besar anak mengonsumsi makanan tinggi kalori, maka tentu aktivitas geraknya harus diperbanyak.

By Stella Maris 6 September 2016 09:05
Obesitas pada Anak (healthylife.werindia.com)

Money.id - Bergerak merupakan salah satu solusi menghindari obesitas yang sebaiknya ditanamkan sedini mungkin, terutama pada anak. Namun sayang, anak-anak cenderung menyukai 'berdiam diri' sehingga memunculkan fenomena 'mager' alias malas bergerak.

"Fenomena mager memicu sendentary life (gaya hidup kurang aktif bergerak)," kata Spesialis Kedokteran Olahraga dan Pemerhati Kebugaran Anak dr. Indarti Soekotjo saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Minimnya aktivitas fisik ditambah mengonsumsi makanan tinggi kalori, seperti gula dan lemak, serta terlalu asin, dapat menyebabkan obesitas atau kegemukan pada anak. Biasanya sendentary life ditandai dengan kebiasaan anak yang doyan menghabiskan waktu di depan televisi, komputer, atau sambil bermain gadget.

"Anak yang kurang gerak atau melakukan sendentary life lebih dari tiga jam sehari, disertai snacking tinggi gula otomatis akan menaikkan berat badan. Semakin gemuk semakin malas anak bergerak dan pada akhirnya sampai pada tingkat kegemukan," kata Titi.

Solusi cegah obesitas

Kecenderungan kenapa anak menjadi kelebihan berat badan karena anak dibiarkan diam tidak aktif bertahun-tahun. Padahal orangtua wajib tahu, si kecil harus dibiasakan bergerak atau beraktivitas fisik, sesuai jumlah kalori yang masuk.

Semakin besar anak mengonsumsi makanan tinggi kalori, maka tentu aktivitas geraknya harus diperbanyak. Oleh karena itu, mulai saat ini ajak anak Anda bergerak aktif minimal 60 menit sehari, dengan berbagai aktivitas sedang dan berat.

"Aktivitas ringan misalnya bermain, berjalan santai, bersepeda, atau berkebun. Sedangkan aktivitas tinggi bermain basket, sepak bola, dan lari meningkatkan kemampuan kardio (jantung), atau aktivitas untuk meningkatkan kekuatan otot dan aktivitas untuk kepadatan tulang seperti melompat atau lompat tali," kata Titi.

Bukan hanya itu saja, anak juga harus dibiasakan beraktivitas di luar ruangan. "Aktivitas di bawah sinar matahari pagi, sangat baik untuk memaksimalkan kebutuhan kalsium dan vitamin D," tuturnya. (poy)

BACA JUGA

(sm/sm)

Related

Komentar

Recommended

What Next

More From Fresh Section