Laju rupiah tampaknya dibatasi sentimen pembatasan suku bunga oleh pemerintah.
By Rohimat Nurbaya 25 Februari 2016 10:03Money.id - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka menguat 15,5 poin atau sekitar 0,12 persen pada perdagangan, Kamis 25 Februari 2016. Rupiah dibuka pada angka Rp13.396 per dolar AS.
Sementara itu, pada perdagangan kemarin, rupiah ditutup menguat 16 poin atau 0,12 persen di angka Rp13.412 per dolar AS. Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menilai, kondisi ini disebabkan penurunan harga minyak mentah dunia menjadi perhatian pelaku pasar.
Kemudian, preferensi risiko pelaku pasar pun meningkat dengan meningkatkan kepemilikan pada mata uang yang dianggap safe heaven atau aset rendah risiko saat ini, yaitu Yen.
"Imbas dari kondisi tersebut membuat sejumlah mata uang lainnya cenderung melemah. Tidak hanya pada dolar Amerika Serikat, namun mata uang lainnya," ujar Reza.
Tetapi meski demikian, masih ada peluang pelemahan rupiah pada perdagangan hari ini, pasalnya, laju rupiah tampaknya dibatasi sentimen pembatasan suku bunga oleh pemerintah di mana mengharapkan suku bunga rendah untuk mendorong pertumbuhan.
"Sejumlah mata uang regional juga masih melemah terhadap laju dolar AS sehingga memberikan kesempatan tipis bagi Rupiah untuk bertahan naik," tuturnya. (ita)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus