Hal yang selalu berulang setiap Ramadan adalah biaya kebutuhan hidup yang melonjak. Biasanya harga naik hingga berkali-kali lipat jelang Lebaran.
By Dwifantya Aquina 10 Juni 2017 09:01Money.id - Ramadan adalah bulan penuh berkah. Tak heran jika Ramadan mudah membuat hati kita tersenyum. Seharusnya, hal serupa juga berlaku untuk kondisi finansial kita.
Meski Ramadan penuh dengan godaan belanja, baik belanja makanan, pakaian dan kebutuhan belanja Lebaran, kita bisa bikin dompet tetap tersenyum. Mau tahu caranya, berikut ulasan yang dikutip dari CekAja.com.
Belanja menggunakan kartu kredit
Hal yang selalu berulang setiap Ramadan adalah biaya kebutuhan hidup yang melonjak. Biasanya harga naik hingga berkali-kali lipat jelang Lebaran. Namun, karena barang kebutuhan harus tetap dibeli, mau tak mau kita harus merogoh kocek lebih dalam lagi. Nah, agar tetap bisa hemat di tengah biaya barang-barang kebutuhan yang naik tinggi, selalu belanja menggunakan kartu kredit.
Sebab, di bulan Ramadan banyak pusat perbelanjaan yang menawarkan promo baik diskon maupun cahsback terhadap pengguna kartu kredit tertentu. Manfaatkan agar kenaikan harga barang tidak membuat dompet Anda tipis. (Baca juga: 5 Cara Bikin Belanja Ramadan dan Lebaran Jadi Lebih Hemat)
Siapkan menu buka dan sahur sendiri
Biasanya, orang yang berpuasa membeli kebutuhan buka puasa dan sahur. Selain memudahkan, banyaknya orang yang berjualan menu buka puasa dan sahur membuat kita lebih tergoda untuk membelinya. Padahal, biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan satu ini tak murah. Coba saja catat pengeluaran buka puasa Anda selama satu minggu ke belakang. Anda pasti kaget melihat nilainya yang lumayan. Untuk mencegah boros, mulai sekarang siapkan saja kebutuhan buka puasa dan sahur sendiri. Hitung-hitung menghabiskan waktu menunggu berbuka puasa.
Stop merokok
Selain tidak baik bagi kesehatan tubuh, merokok juga tidak sehat bagi dompet Anda. Untuk itu, manfaatkan momen puasa untuk berhenti merokok. Di bulan puasa, upaya berhenti merokok bisa lebih mudah terlaksana mengingat tidak banyak waktu tersedia untuk santai dan beristirahat. Hari-hari umat muslim biasanya disibukkan dengan beribadah dan berbuat kebaikan. Jika Anda sukses, Anda akan bersyukur melihat sisa uang yang tersedia di akhir bulan. Lumayan kan jadi tambahan THR Lebaran.
Kurangi kongko dan perbanyak ibadah
Ramadan memang mengharuskan kita mengeratkan tali silaturahmi. Namun, jangan dijadikan sebagai alasan untuk kongko. Selain membuang waktu, kegiatan ini juga membuang uang. Lebih baik, ajak teman dan saduara bertemu di masjid. Sambil beribadah bersama, pahala yang diperoleh juga makin besar.
(Baca juga: 5 Tempat "Ngehits" dan Asik di Jabodetabek untuk Ngabuburit)
Ramadan Jangan Sampai Kurang Tidur, Ini Alasannya
Oleh: CekAja.com
Di bulan Ramadan, umat muslim diwajibkan untuk berpuasa. Konsekuensinya, selain harus menahan lapar dan haus di siang hari, umat muslim juga bangun pada dini hari untuk bersantap sahur. Bagi mereka yang beraktivitas di pagi hari, melewatkan jam tidur setelah sahur merupakan hal yang biasa. Bahkan, beberapa di antaranya sengaja bangun lebih pagi karena takut ketinggalan sahur. Makan sahur memang penting. Namun, jangan sampai Anda kurang tidur karenannya. Sebab, kurang tidur ternyata bisa menimbulkan beberapa penyakit serius di bawah ini.
Serangan jantung dan stroke mengintai
Inilah penyakit kritis yang bisa menyerang orang kurang tidur. Asal tahu saja, waktu tidur yang diwajibkan bagi Anda yang ingin sehat adalah 7 jam sehari. Hal tersebut dibenarkan melalui penelitian West Virginia University School of Medicinepada tahun 2010. Waktu selama itu dibutuhkan agar kesehatan jantung tetap terjaga.
Oleh karena itu, hindari kurang tidur meski Anda tengah berpuasa. Caranya dengan tidur lebih awal dan hindari begadang. Dengan demikian, Anda tetap bisa mengikuti sahur tanpa harus kekurangan waktu istirahat. (Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Kartu Kredit Syariah)
Naiknya berat badan, awas obesitas
Biasanya, ramadan dimanfaatkan oleh banyak orang sebagai momen untuk menecilkan berat badan. Namun, bila Anda kurang tidur, rencana memiliki berat badan ideal bisa berantakan. Alasannya, untuk mendapatkan berat badan ideal, seseorang harus memiliki waktu tidur yang cukup yakni 7 jam sehari. Namun, jangan sampai Anda kelebihan waktu tidur juga. Sebab, sebuah laporan di Quebec mengungkapkan, orang yang kelebihan waktu tidur dengan jam tidur 9 jam– 10 jam berisiko mengalami kenaikan berat badan 25% lebih besar dibandingkan orang dengan waktu tidur ideal.
Kinerja otak menurun
Manfaat tidur erat kaitannya dengan kesehatan otak. Tidak heran bila di tahun 2012 sebuah studi mengungkapkan bahwa tidur terlalu banyak juga bisa merusak otak. Diungkapkan oleh penelitian tersebut bahwa wanita yang tidur lebih dari 9 jam atau kurang dari 5 jam akan berisiko mengalami penuaan hingga 2 tahun lebih cepat. (Baca juga: 5 Jurus Jitu Agar Karier Melesat Cepat di Usia Muda)
Intip Kado Istimewa Rafathar dari Kuda Poni Hingga Taman Bermain
Agar Dompet Tak Makin 'Tipis', Lakukan Penghematan dengan Cara Ini
Pemerintah Angkat Bicara Soal Rokok Naik Jadi Rp50 Ribu per Bungkus